Wednesday, December 24, 2014

4 Gaya Hijabers yang Jadi Kontroversi di Tahun 2014

Lima tahun belakangan ini gaya hijab terus berubah-ubah mulai dari kaku, tumpuk, tabrak warna, hingga kini kembali simpel tapi tidak monoton.
Memasuki awal 2014, gaya jilbab masih terlihat bertumpuk tapi sudah banyak yang menerapkan padu padan busana lebih sederhana. Banyak hijabers yang menyukai gaya simpel tapi trendi.

Hijabers juga berusaha mengikuti tren fashion yang sedang populer seperti mengenakan crop top atau rok dengan belahan paha tinggi. Hal tersebut kemudian menuai kontradiksi. Ada pula fenomena lain yang menjadi sorotan di 2014 adalah jilboobs (jilbab boobs). Jilboobs seolah menjadi sebutan baru untuk para wanita berhijab yang masih mengenakan pakaian ketat. Berikut 4 gaya hijabers yang menjadi perbincangan di 2014, seperti dikutip dari detik.com.

1. Jilboobs
Di pertengahan 2014, fenomena jilboobs hangat menjadi perbincangan. Sebutan jilboobs tersebut muncul karena beberapa wanita berhijab masih mengenakan atasan ketat sehingga menonjolkan bagian dada. Bahkan di jejaring sosial seperti Facebook terdapat komunitas jilboobs yang berisi foto-foto wanita berpayudara besar tapi berjilbab. Entah hanya buatan orang iseng atau memang benar adanya.

Menurut beberapa desainer, fenomena jilboobs itu merupakan kritikan untuk hijabers. Namun sebagian lainnya mengatakan bahwa itu merupakan proses menuju hijab syra'i karena tidak semua wanita bisa langsung mengenakan kerudung menutup dada serta memakai gamis.

2. Rok Mini dan Celana Panjang
Sejak pertengahan 2014, padu padan rok mini dan celana marak diterapkan oleh para selebriti Instagram (selebgram). Tren rok dan celana yang diterapkan hijabers kemudian menimbulkan perdebatan. Sekelompok orang mengatakan kalau tren ini tidak pantas dipakai oleh wanita berjilbab tapi sebagian lainnya menuturkan bahwa gaya perpaduan rok dan celana wajar saja diterapkan hijabers muda agar tampil lebih syar'i ketika menggunakan celana.

Seperti pernyataan dari Irna Mutiara yang mengatakan kalau sudah berjilbab sebaiknya tidak menggunakan rok mini walaupun dipadukan dengan celana panjang. Menurut desainer yang memulai karier sejak 1998 itu, rok mini bisa membuat orang lain berpikiran negatif. Sedangkan Monika Jufry menuturkan bahwa padu padan celana dan rok pendek yang dipakai hijabers merupakan bagian dari proses berhijab sebelum berpakaian syar'i. Rok tersebut bisa menutupi bagian bokong atau pinggul yang membentuk.

3. Crop Top
Tahun ini potongan crop top banyak dipakai hijabers untuk tampil stylish. Bahkan sebagian desainer menambahkan aksen crop top dalam rancangan terbaru mereka. Kemudian pengaplikasian crop top menjadi perbincangan karena beberapa hijabers mengenakan crop top lengan pendek yang dipadukan manset. Seperti yang dikatakan Irna, kalau sudah berjilbab janganlah memakai busana yang memberikan kesan 'seolah-olah' seksi. Jadi kalau ingin mengenakan crop top sebaiknya lengan panjang atau hanya sebagai pelengkap saja.

4. Rok Belahan Paha Tinggi
Rok dengan belahan paha tinggi juga menimbulkan pertentangan. Pasalnya rok panjang tersebut memberikan kesan seksi pada pemakainya terutama bila yang memadukannya dengan legging. Namun bagi beberapa hijabers, rok dengan potongan belahan paha tinggi membuat penampilan terlihat stylish dan bisa menyiasati lekuk bokong serta kaki daripada hanya menggunakan celana jeans.

No comments:

Post a Comment